Jumat, 29 Juli 2011

Netbook dengan Dua Chip Celeron Intel




Intel baru saja mengapalkan dua prosesor Celeron berdaya listrik rendah sebagai bagian dari line-up Sandy Bridge perusahaan untuk laptop-laptop murah. Yang pertama adalah prosesor Intel dual-core Celeron 857 dengan kecepatan 1,2GHz dan memori RAM sebesar 2MB. Harga yang dibandrol adalah 134 dolar perseribu unit pemesanan. Sedangkan yang kedua adalah prosesor single-core Celeron 787 dengan kecepatan 1,3GHz, memori RAM 1,5MB, dan dihargai 107 dolar. Kedua prosesor tersebut memiliki kartu grafis bawaan dan total memakan daya sebesar 17 watt.

Selama ini chip Celeron memang digunakan Intel untuk kelas pemula dimana cocok dipasangkan pada laptop-laptop berbudget minim (hingga 400 dolar / 3 jutaan) untuk kebutuhan office dan browsing internet dasar. Kompetitor dari chip Celeron Intel ini tidak lain tidak bukan adalah buatan AMD yakni seri E dan seri C. CEO Intel Paul Otellini minggu lalu mengatakan kalau chip berbasis Sandy Bridge seperti Pentium dan Celeron akan dirilis penuh pada semester kedua tahun ini.

Dengan pengapalan prosesor baru Intel ini berarti kelas netbook akan kedatangan chip baru sebagai penyegaran dari netbook-netbook dengan chip lama. Meski demikian, sebagai chip berfritur dasar, Celeron memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah grafis yang tidak terlalu bagus, tidak ada fitur Turbo Boost untuk meningkatkan kecepatan maksimal prosesor, dan teknologi Quick Sync.

Mampukah netbook dengan chip baru ini bersaing di pasaran tablet sebagai produk dengan kemampuan komputasi dasar dan mobilitas yang tinggi ?

Yang Terbaru dari Linux 3.0

Linux 3.0 telah dirilis oleh pendiri Linux, Linus Torvalds melalui akun google+ miliknya. Dalam sistem operasi terbaru yang dapat dipakai secara gratis ini, terdapat beberapa perbedaan dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Perbedaan pertama yang sangat mencolok adalah sistem penomoran kernel linux, yang merupakan inti dari sistem operasi open source GNU/Linux. Jika pada versi sebelumnya memakai tiga nomor, maka saat ini hanya memakai dua nomor saja. Alih-alih memakai nama Linux 2.6.40, Torvalds lebih memilih angka 3.0.

Torvalds mengatakan penggantian nomor kernel tersebut tidak akan menjadi permasalahan. “Intinya 3.0 itu hanya penomoran ulang saja, kami tidak melakukan sebuah KDE-4 atau Gnome-3 apapun di sini,” ujar Torvalds.

Namun beberapa pihak melihat bahwa penomoran ulang nomor kernel dapat memberikan permasalahan. Banyak paket-paket kernel terdahulu melacak versi linux terbaru dengan cara mencari ’2.6′. Agar permasalahan ini dapat diatasi, maka perlu adanya pembaharuan.

Menanggapi hal tersebut, Torvalds mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi masalah. “Seperti yang telah saya sebutkan beberapa kali, tidak ada fitur khusus atau ketidakcocokan terkait dengan perubahan nomor versi,” tulis Torvalds. Menurut dia, kritik tersebut adalah cara untuk menjatuhkan pamor Linux yang saat ini berulang tahun ke 20.

Selain sistem penomoran kernel yang berbeda, Linux 3.0 melakukan penambahan penyimpanan backend untuk Xen Hypervisor, pembaharuan sistem file Btrfs, dan peningkatan terhadap sejumlah driver untuk berbagai prosesor grafis dan peripheral.

Selasa, 26 Juli 2011

ATI Radeon atau Nvidia GeForce

Bagi yang maniak ngegame, kadang selalu dihadapkan dengan masalah VGA. Ya pasti itu, soalnya saya juga maniak game. Bingung antara Ati Radeon atau Nvidia untuk Graphic cardnya.
Dari kubu penggemar ATI mengatakan bahwa vga keluaran ATI memang lebih bisa diandalakan untuk kualitas gambar yang mantap, tapi dari kubu penggemar Nvidia malah mengatakan sebaliknya, Nah lho semakin bingung kan. Saya ada sedikit gambaran mengenai keduanya.

Untuk ATI punya eyefiniti, HD3D, APP. Sedangkan untuk Nvidia punya stereoscopic (harus SLI), Physx, CUDA, 3D surround. Kemudian untuk Kelemahan ATI yaitu tidak support physx, dan Kelemahan nvidia adalah lbh boros listrik, kalo mau streoscopic harus SLI. Mobo certified SLI lbh mahal dari mobo support CF. nah sekarang saya jelaskan istilah2 grafis yang dimiliki kedua vga tersebut.

Eyefinity adalah adalah teknologi ati radeon yg memungkinkan sebuah VGA dipasangkan 6 monitor karena memiliki 6 port dvi. Contoh vga yg memiliki teknologi itu yaitu HD5870 Eyefinity Edition. Jadi kalo misal main NFS, layarnya lebih lebar karena bisa digabungkan dengan 6 LCD sekaligus, berasa main disirkuit,, wkwkwkwkk....

Physx adalah efek – efek visual yang realistic dalam game yang merujuk pada hukum fisika (masssa, gravitasi, gesekan angin, aliran air, dll). jadi ini sangat berpengaruh dalam kejernihan gambar game yang akan dimainkan
CUDA (Compute Unified Device Architecture) yaitu arsitektur komputer paralel. Teknologi ini memungkinkan GPU, processor yang tertanam dalam VGA untuk membantu CPU dalam kalkulasi pemrosesan data. Hal ini tentu saja mempercepat kinerja komputer secara keseluruhan. CUDA, yang bekerja pada bahasa pemrograman C memang dirancang untuk memaksimalkan kinerja GPU untuk memecahkan kompleksitas yang terdapat pada proses kumputasi. Teknologi ini memaksimalkan proses pengolahan gambar, video, rendering 3D, dan lain sebagainya. Dengan CUDA, encoding sebuah video dapat dijalankan lebih cepat.

Kalo saya sendiri dalam hal memilih vga maka saya memilih Nvidia, tapi ATI juga patut dipertimbangkan. kalo budget pas-pasan ya ane pake ATI, tapi kalo lagi ada lebih ya saya ambil Nvidia, wkwkwkwk. Jadi Kesimpulan dari perbandingan ATI vs Nvidia adalah sama sama kuat dan terus bersaing,, hehe.. :D :D

Kamis, 21 Juli 2011

Agar Baterai Laptop Awet



Bagi yang beru membeli laptop, ataupun yang belum ngedrop baterainya,,saya kasih sedikit saran untuk menghemat baterai laeptop..
1. Saat Pertama Kali Membeli Laptop, Ces Batrei Skitar 8 - 10 jam, karena batrei yg tidak dipakai dalam jangka waktu lama (digudang) Sebaiknya Di cas terlebih dahulu..
2.Setiap Menggunakan Laptop lebih baek jika charging battery (di Cas terus, meski sudah Full tetap dicas terus) Karena batrei tipe-tipe BARU SEKARANG mempunyai CONTROLL BATTERY artinya "jika Full, batrei akan stop charging (stand by) jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik, Dan Juga Tidak Membuat Batrei Soak/Kembung".
3.Jangan Melakukan sistem CdC (Charge Discharge) = "Apabila batrei penuh cabut adaptor, Dan setelah habis pasang adaptor" .
4.Batrei jangan di KALIBRASI (pengosong isi batrei sampai habis 0%) karena banyak effeknya ke batrei (Cycle Count)
5.Jangan pernah BATREI DILEPAS, apabila tiba-tiba listrik mati perangkat laptop terjadi konsleting (LCD,mobo,dll) dan mengakibatkan kerusakan pada hardware laptop. Selain Itu batrei juga mengontrol arus listrik yg masuk sebelum ke perangkat yg laen.
6.lima menit Sebelum Memakai laptop charging battery dulu, 5 menit setelah Laptop dimatikan baru cabut adaptor.
7.Saat Menggunakan Batrei (portabel/tanpa di cas), hindari (Maen Game,Putar DVD/CD,Software2 Grafis Tinggi ). Jika Masih Ada Power Listrk mendingan di cas aja.
8.Pastikan Suhu Kamar (ruangan) tidak terlalu Panas, karena
suhu yang tinggi berefek menurunkan performa battery (cycle count berkurang)
Karena, suhu adalah musuh bebuyutan battery

KESIMPULAN :
•Gunakan laptop seperti cara kerja PC, jika g ada listrik matikan saja
•Suatu Saat Kerja Batrei pasti akan menurun, Mending Rusak Batrei Daripada Rusak LAPTOP ato hardware lainnya..
tapi gimana caranya kita mempertahankan kinerja batre dalam beberapa tahun dengan tips diatas

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes